Tentang Desa Kebalandono
Desa Kebalandono adalah salah satu desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur.
Secara geografis desa ini termasuk bagian timur dari wilayah Kecamatan Babat, dan kawasan ini terletak pada titik koordinat 7° 5′ 42″ S, 112° 14′ 16″ E. Sedangkan batas-batas desa antara lain:


Sebelah Utara
Sebelah Selatan
Sebelah Timur
Sebelah Barat
: Kecamatan Sekaran
: Desa Patihan
: Desa Moropelang
: Desa Gembong
Desa Kebalandono memiliki luas sekitar 225,14 Ha, dimana area tersebut berupa permukiman dan persawahan. Desa ini juga dilalui oleh jalan raya nasional yang mana jalan tersebut adalah jalur utama menuju arah Surabaya-Babat, sehingga permukiman penduduk lebih banyak tersebar di pinggiran jalan raya terutama desa Kebalandono yang ada di bagian utara dari jalan nasional. Sedangkan untuk area persawahan lebih banyak berada di belahan bagian selatan dari desa tersebut, serta di sekitar area perbatasan antar desa.
Seperti desa lainnya yang ada di Indonesia, desa Kebalandono memiliki dua pergantian musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Untuk hasil bumi dari persawahan yang ada di desa Kebalandono didominasi oleh tanaman padi. Adapun komoditas lainnya yaitu tanaman palawija seperti jagung, kacang hijau, dan lain sebagainya biasanya dapat dipanen pada musim kemarau sampai menjelang awal musim penghujan. Selain itu ada pula sebagian lahan pertanian yang beralih fungsi sebagai tambak ikan pada musim hujan, adapun yang dihasilkan adalah jenis ikan bandeng, mujaer, udang vaname (Litopenaeus vannamei), dan berbagai jenis ikan lainnya.




Data Statistik Desa
Secara administrasi desa Kebalandono terbagi menjadi 3 dusun antara lain dusun Balan, dusun Dono, dan dusun Ngablak. Sedangkan untuk pembagian wilayah, desa Kebalandono memiliki total 7 RW serta 26 RT.
Data pada awal tahun 2025 menunjukkan bahwa desa Kebalandono memiliki 1401 Kepala Keluarga (KK), dengan total penduduk adalah 4618 jiwa, dimana 2351 jiwa adalah penduduk laki-laki dan 2267 jiwa merupakan penduduk perempuan. Sementara itu tingkat kelahiran dan kematian juga seimbang sehingga kenaikan penduduk di desa Kebalandono tidak terlalu signifikan dari tahun ke tahun, ini membuktikan bahwa program Keluarga Berencana (KB) terbukti berhasil mengendalikan laju pertumbuhan penduduk yang ada di desa Kebalandono.
Dalam hal kepercayaan, mayoritas penduduk di desa Kebalandono memeluk agama islam dengan persentase sekitar 99%, sedangkan untuk 1% lainnya merupakan non muslim.








